Perhatikan gambar di samping, dan buka imajinasi. Nampak kehidupan dalam laut yang dengan sangat indah digambarkan dalam batik tulis Pamekasan ini. Kehidupan dalam laut yang diterakan di atas selembar kain, dengan sentuhan seni dari jiwa Si Seniman batik. Cukup lengkap; ikan, kepiting, rumput laut, karang di latar belakang biru air laut.
Bukan lukisan potret yang merekam visual semirip mungkin. Ini adalah batik yang penggambaran obyeknya di stilasi mengingat keterbatasan lilin batik dan warna celupan yang tidak seluas kemampuan cat warna dalam merekam kesan visual.
Mungkin juga stilasi yang dilakukan mempertimbangkan juga 'kemudahan' menorehkan canting berisi lilin cair untuk membentuk obyek-obyek dimaksud. Sehingga stilasi cenderung menjadi penyederhanaan bentuk rumit yang sulit direkam dengan penorehan canting lilin batik. Ada anggapan juga bahwa stilasi dalam batik adalah wujud ketaatan atas larangan membuat tiruan mahluk hidup yang ada dalam ajaran Islam. Sehingga jadilah ikan pada batik tersebut menjadi aneh dan tidak menggambarkan kenyataan bentuk ikan dimaksud.
Hal yang sama terjadi bada bentuk-bentuk lain seperti kepiting dan rumput laut. Juga karang. Minat seni desainer batik ini menghasilkan rumput laut yang menjulur ke berbagai arah dalam pola yang mirip. Atau bentuk kepiting yang membulat dan hanya berkaki empat, tapi badan kepiting bercorak!
Perpaduan warna celupan juga memiliki keindahan tersendiri. Sangat berbeda dengan warna-warna cat lukisan yang hampir tidak terbatas dengan kemungkinan kombinasi percampuran aneka warna, pada Batik warna lebih terbatas. Sehingga tidak dapat dihindari menjadi lebih jauh dari kenyataan karena warna-warna benda menjadi identik. Seperti bata batik tulis di atas, hanya ada tiga warna; hitam, merah, biru, putih. Keempatnya harus mampu mewakili jutaan warna kehidupan di dalam laut.
Secara keseluruhan keindahan motif semakin mencuat dengan kesederhaan motif dan paduan warna. Disamping patern yang sama sekali tidak terlihat. setiap petak terkecil unik dalam bentuk dan warnanya. Tidak heran banyak yang menjadikan batik tulis sebagai koleksi saja, tidak menggunakannya sebagai fungsi aslinya: pakaian.
0 komentar:
Posting Komentar