Membuat Batik Cap

"Penera" alat membuat batik dengan teknik cap
Salah satu jenis batik yang digemari masyarakat adalah batik cap, karena pembuatannya dinilai lebih mudah daripada batik tulis dengan motif beraneka ragam. Oleh sebab itu, harganya juga tak begitu tinggi. Seringkali orang berfikir bahwa proses pembuatannya gampang, tapi perlu anda ketahui bahwa diperlukan ketelitian dan kesabaran tingkat tinggi untuk menghasilkan sebuah karya yang mengesankan. Semakin bagus motif yang terukir dikain, maka akan semakin banyak calon pembeli yang menyukainya, namun pembuatannya juga lebih rumit.

Pembuatan Batik Cap

Bila kita mengenal canting untuk batik tulis, maka pembuatan batik cap menggunakan penera/cap atau klise yang menggunakan malam. Bahan yang digunakan untuk membuat alat pencetak ini adalah lempengan tembaga yang telah dibuat dengan berbagai macam corak. Ukuran yang biasa dipakai adalah 20 cm x 20 cm atau 24 cm x 24 cm atau disesuaikan dengan gambar yang akan dibuat. Selain itu, hal yang perlu diperhatikan adalah sanggit (sambungan sisinya).

Cap yang akan digunakan harus dipilih secara seksama agar tidak terjadi kesalahan. Adapun empat jenis penera yaitu:
Penera sanggit tumpuk (sisi bawah terdapat sambungan dengan bagian atas, begitu pula kiri dengan kanan)
Penera sanggit nabata (kiri ada hubungannya dengan ½ kanan begitu juga kanan ada sambungan ½ kiri)
Penera sanggit kitiran (semua bagian memiliki motif sama);
Penera lepas (sisinya tidak saling berhubungan)
Tentu sangat diperlukan ketekunan dalam tiap prosesnya. Bila satu bagian tidak sesuai dengan sisi lain, maka hasil tersebut dianggap gagal.

Untuk setiap jenis kain, digunakan dua desain panera: satu untuk kain bagian atas, sedangkan yang lainnya untuk bawah. Jadi bila disatukan menjadi satu keplok. Tapi ada pula yang diciptakan bolak-balik. Hal itu tentu saja agar kain yang tercipta nanti akan maksimal, tidak luntur atau kabur. Namun, proses pembuatannya juga berulang-ulang dan memerlukan waktu dan tenaga lebih besar. Proses ini dinamakan nerusi.

Proses Nerusi untuk Batik Cap Berkualitas 

Untuk melakukan proses nerusi, kain mori tidak perlu digambar terlebih dahulu seperti halnya batik tulis. Kain dilapisi menggunakan malam, setelah meresap lalu diwarnai dengan cap tembaga. Setelah itu dilakukan perebusan untuk menghilangkan malam. Saat melakukan kombinasi warna maka proses cap, pewarnaan dan penggodokan tadi diulang. Lalu diikuti proses pembersihan dan mencerahkan dengan soda dan terakhir adalah penjemuran. Proses ini memang terbilang cepat, bahkan pengusaha batik mengungkapkan hanya membutuhkan waktu beberapa jam saja untuk menyelesaikannya. Sehingga setiap harinya dapat menghasilkan berlembar-lembar kain batik yang memiliki panjang rata-rata hingga 30 meter.

Batik cap memiliki mutu yang tak kalah dari jenis lain, bahkan karena harganya yang relatif lebih murah membuatnya merakyat, dipakai oleh kalangan dari manapun. Mungkin yang membuatnya memiliki perbedaan harga adalah jenis kain dan banyaknya warna yang terdapat pada corak. Jadi pilihannya ada pada anda untuk memilih, yang mana menurut anda bagus dan sesuai selera.

0 komentar:

Posting Komentar